kpk

kpk
Gambar ini diambil saat penyambutan di poltekkes kemenkes bengkulu yang dihadiri seluruh jurusan perawat, kebidan, gizi, analis kesehatan, dan kesehatan lingkungan. lomba LKTI pertama yang dimenangkan jurusan gizi dan sekaligus poltekkes kemenkkes bengkulu semoga ada juara-juara yang akan datang yang akan tetap mengharumkan nama baik poltekkes kemenkes bengkulu. Amin. Mahasiswa Gizi foto bareng dengan direktur poltekkes bengkulu (sebelah kiri) dan Ketua Jurusan Gizi (pojok sebelah kanan), dan disebelahnya, kaprodi D4 gizi dan dilanjutkan dengan dosen pembimbing yang membimbing ketiga mahasiswa...

Selasa, 22 Juli 2014

Belajar gizi: PKK

Belajar gizi: PPK: PKK Penilaian Pencapaian Kompetensi atau dalam bahasa keren anak-anak gizi (PKK) adalah suatu program yang dilaksanakan jurusan gizi...

PPK

PPK


Penilaian Pencapaian Kompetensi atau dalam bahasa keren anak-anak gizi (PPK) adalah suatu program yang dilaksanakan jurusan gizi Poltekkes Kemenkkes Bengkulu.
yang awalnya dijadwalkan tanggal 18 juli 2014 yang bertepatan hari jum'at akan tetapi ada suatu kendala ujian PKK diundur sampai hari selasa.  Dalam hal ini penulis tidak akan membahas terlalu dalam tentang definisi atau tujuan dilaksanakan ujian PPK.  Disini penulis akan membahas sedikit cerita susah senangnya saat melakukan ujian PPK.

Seperti yang saya kutip diatas bahwa ujian PPK diundur hari selasa bukan berarti membuat senang parah mahasiswa justru malah sebaliknya banyak suara-suara sumbang yang terdengar ditelinga. Salah satu sumber suara yang penulis ingat sedikit ialah saat aduh ditundah lagi balik dusunya...! wajar saja seruan itu terdengar sebab dari seluruh mahasiswa dijurusan gizi 80% adalah mahasiswa yang merantau alias anak kos. mungkin salah satu penyebabnya waktu libur yang singkat menyebabkan jarangnya bertemu dengan orang tua mereka.

Desas-desus tidak sampai disitu banyak anak-anak yang galau akibat diundurnya ulangan tersebut, akibatnya status di facebook, twitter, dan bbmpun rame dengan dengan kejadian ini. kata-kata indah yang puitis sedikit romantispun keluar semua dari anak-anak gizi, terkadang penulis salut dengan teman-teman sekalian dengan kejadian seperti ini mereka mampu membuat suatu inovasi kata-kata yang jarang keluar dibuku-buku penyair puisi yang ternama, terbesit kenapa talenta-talenta muda dijurusan gizi ini tidak dimanpaatkan secara optimal.

Nahkan sudah cerita kemana-mana sampai-sampai membahas tentang talenta kita kembali lagi ketaufik utama kita tadi tentang susah senangnya ujian PPK. Hari demi haripun berlalu sampailah pada hari ini selasa 22 juli 2014 tepatnya ujian PPK dilaksanakan dari pengumuman yang disampaikan tadi bahwa ujian PPK yang duluan pertama anak tk 2b, lalu 2a dilanjutkan lagi d4 tk2, lagi-lagi terjadi kendala dari jadwal yang direncanakan tidak sesuai yang diharapkan anak-anak gizi utama anak d3 tk 2 yang duluan PPK adalah anak D4 dikarnakan soal untuk anak d3 belumselesai dientri dilebkomputer poltekkes kemenkes bengkulu.

Sekali lagi ini membuat banyak kawan-kawan merasa galau tingkat akut dibutuhkan dorongan tingkat tinggi.. hhheheh alay.. Menguntit dari sebuah pepatah: menunggu itu hal yang membosankan memang benar-benar jadi kenyataan hal hasil seluruh teman-teman banyak yang tertidur, cerita-cerita yang tak begitu jelas dan tidak ada manfaatnya dan hanya sedikit sekali yang belajar untuk menghadapi ujian PPK itu. tepat jam 14.15 kelas 2a masuk setelah giliran 2b tadi yang hasilnya banyak yang mengecewakan yang hanya lulus cuma 10 orang mahasiswa. Namun berbanding terbalik dengan anak d4 yang seluruhnya lulus semua tampa ada yang her satupun.

Setelah 80 menit bertarung didalam ruang komputer yang bermodalkan 1 mouse komputer beserta otak yang penuh dengan kegalauan tingkat akut, hasil pengumuman ujianpun dikeluarkan oleh ibuda tercinta Afriana siregar bahwa yang tidak lulus didalam kelas hanya 2 orang hal hasil senang dan sedihpun tercipta dikerumunan mahasiswa gizi salah satu mereka gembira tidak her dan dapat bertemu dengan keluarga dan dilahin pihak ada juga kawan kita kawan seperjuangan kita tidak berhasil.. mungkin rasa bahagia penulis tidak akan mampu membawar rasa kecewa mereka berdua. Melalui tulisan ini penulis mengajak kawan-kawan untuk selalu berbagi terhadap kawan-kawan yang mengalami kesusahan.. INGAT KAWAN...!! SUSAH SENANG BERSAMA (SSB)..

terima kasih...... mungkin ini tulisan terakhir saya.... semoga kita bisa bertemu lagi dengan judul yang lain lagi dikarnakan penulis akan pulang kampung besok berhubung dikampung jaringan lelet alias susah diputuskan untuk istirahat sejenak untuk menulis... SALAM MANIS EVO.