pengadaan bahan makanan merupakan proses penyedian bahan makanan merukan fungsi logistik penyedian bahan makanan institusi. Dalam proses penyedian bahan makanan diawali dari pembelian, penerimaan, dan penyimpanan bahan makanan.
Fungsi logistik 3 yaitu yaitu program, anggaran, dan pendapatan. pembelian bahan makanan adalah rangkaian kegiatan dalam penyedian macam dan jumlah serta sfesifikasi bahan makanan tertentu dalam kurun waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di institusi. Fungsi pembelian bahan makan dipengaruhi oleh kebijakan, syarat, dan prosedur kerja yang diterapkan.
Prosedur pembelian bahan makanan
1. Pembelian langsung kepasar (the open market of buy)
pembelian akan mengumpulkan informasi pasar tentang macam, kualitas, harga, ketersedian makanan.
dan memutuskan sesui ketentuan institusi.
2. Pelelangan (tehe formal competitive of bid)
adalah cara pembelian yang resmi dan mengikuti prosedur pembelian yang telah dijabarkan dalam kapres
ditetapkan oleh pemerintah daerah macam-macam pelelangan: pelelangan terbuka, pelelangan terbatas,
penunjukan langsung, pengadaan langsung
3. Pembelian musyawarah (the negotation of buying)
pembelian ini dilakukan hanya keadaan dalam jumlah terbatas dan merupakan bahan makan yang
dibutukan klien.
4. Pembelian yang akan datang (future contract)
pemberian yang dirancang untuk bahan makanan yang terjamin, pasti, terpercaya mutu, keadaan dan
harga.
5. pembelian tanpa tanda tangan (unsigned contract auction) perjanjian dilakukukan atas dasar kepercayaan.
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
Adalah suatu kajian yang meliputi peeriksaan penelitian, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan yang dibeli.
Prinsip penerimaan bahan makanan:
1. jumlah yang diterima sesuai dengan jumlah yang dipesan.
2. Mutu yang diterima harus sfesipikasi sesuai dengan yang disepakati.
3. Harga jual bahan makanan harus sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian jual beli.
Syarat penerimaan bahan makanan:
1. Tersedianya rincian terhadap bahan makanan berupa macam dan jumlah yang akan diterima
2. tersedianya sfesipikasi bahan yang telah dicapai.
Syarat pemberian bahan makanan :
1. bahan makanan diperiksa sesuai dengan daftar pesanan
2. bahan makanan basa langsung didistribusi kebagian pengolahan, bahan makanan kering disimpan
3. bahan makan yang tidak digunakan saat itu langsung disimpan didalam ruang pendingin.
Proses dasar penerimaan bahan makanan menurut sue grossbauner, 2001:
1. memeriksa embali daftar pesanan bahan makanan
2. memeriksa spesifikasi bahan makanan
3. memutuskan menerima atau menolak bahan makanan.
4. memeriksa kembali daftar penerimaan bahan makannan
5. Menyalurkan bahan makanan kegudang
Tugas dan tanggung jawab tim penerima bahan makanan
1. Menenliti apakah bahan makannan yang diserahkan pemasok sesuai dengan kesepaktan
2. Mencocokan jumlah jenis bahan makanan yang diserahkan oleh pemasok
3. mengambil keputusan menerima atau menolak bahan makannan dari pemasok.
Bentuk penerimaan bahan makanna terbagi menjadi 2 yaitu Blind receiving/ cara buta, convensional
Sarana dan prasarana penerimaan bahan makannan
Receiving area adalah tempat menerima secara spesifik dan mengotrol barang yang telah dipasarkan, Lantai : harus memiliki permukaan yang rata untuk memudahkan pembersihan dan mencegah mikro organisme, tata letak dilantai minimal 10 cm, Petugas harus menguasai macam peralatan utama antara timbangan, dimana keakuratan sangat penting. Ruangan jarak penerimaan idealnya harus dekat dengan pintu pengiriman bahan makanna.
Pengawasan dan penyaluran bahan makanan
1. pengawasan/ controling menu
A. pengawasan mutu
1. spesifikasi menu
2. standarisasi menu
3. standar bumbu
4. standar menu
5. Standar kualitas
6. standar porsi
B. pengawasan dalam produksi
1. jumlah yang akan diproduksi
2. teming yang tepat sesuai jadwal
3. metode yang tepat
4. alat yang sesuai
5. tingkat hgine selama proses produksi
#sumberhendoutmspmdasarjurusangizibengkulu
#sumberhendoutmspmdasarjurusangizibengkulu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar